Analogi

Pernah melihat barisan semut? Salah satu dari ratusan semut itu menurutku seperti seorang ibu semut yang sedang mencari anaknya. Ia bertanya kepada setiap semut-semut yang ia temui tentang anaknya. Karena ia sangat khawatir akan anaknya.

Pernahkah kau halangi semut yang sedang berjalan? dan semut itu berbalik, padahal kamu tidak akan berbuat apa-apa pada semut itu.

Lihatlah pohon rimbun itu. Ketika kita mencoba menghitung berapa banyak daunnya, beberapa daun akan bertambah lagi. Daun itu tidak akan pernah berhenti bertambah sampai pohon itu tidak bisa berdaun lagi.

Pohon yang kekeringan tidak akan pernah bisa mengambil segelas air yang berada di dekatnya. Kecuali ada yang menuangkannya.

Dari sekian banyak bintang yang terlihat di bumi ini, hanya ada satu bintang terang yang saat kita melihat sejuta bintang ke atas, yang pertama kali dilihat adalah bintang terang itu.

Seringkah kau melihat jadwal pelajaran? Seringkah kau melihat-lihat apakah ada tugas yang harus dikerjakan untuk hari esok? Sesering itulah.

Komputer akan terus menyala sampai ada yang mematikannya. Tidak mungkin komputer itu sendiri yang melakukannya.

Andai sebuah boneka itu hidup. Boneka itu akan merasakan kebahagiaan saat dirinya dipeluk oleh pemiliknya.

Seperti seseorang yang kehilangan cermin ketika ia berjalan menyusuri kehidupan. Ia seolah ingin melakukan sesuatu dengan baik tanpa kesalahan.

Bayangkan secarik kertas kecil berada pada sekumpulan paku-paku besar. Akankah kertas itu bolong? Atau akankah kertas itu dibawa oleh seorang penulis yang sudah kehabisan kertasnya?