Tidur Siang
Tidur siang sudah menjadi kebiasaan Rasul dan para sahabatnya. Tidur siang memang sering dianggap spele, sering dikatakan sebagai bentuk kemalasan, padahal sebenarnya besar artinya bagi tubuh, konsentrasi, dan kinerja setengah hari berikutnya. Tengah hari adalah masa paling sesuai untuk tidur sekejap karena sistem dalam tubuh manusia secara biologis efektif dalam memanfaatkan fase rehat atau tidur pada waktu ini. Terungkap fakta dari Survey National Sleep Foundation di Washington DC bahwa tidur siang paling sedikit setengah jam, mampu meningkatkan produktivitas kerja, kesipsiagaan tubuh, dan memulihkan mood.
Berapa lama sebaiknya kita tidur di siang hari?
Bukan karena lamanya tidur, tidur seseorang dikatakan berkualitas. Kualitas tidur ditentukan oleh tercapai atau tidaknya kedalaman tidur, yang dalam bahasa kita disebut lelap atau nyenyak. Orang cukup tidur siang setengah jam jika benar-benar penuh lelap tertidur. Artinya, fase tidur REM (Rapid Eye Movement) sama bagus dan seimbang dengan fase tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement).
Tidur sendiri terdiri dari lima tahap. Tahap 1 dan 2 adalah pengantar menuju tidur, ada orang yang menempunya dengan susah payah ada pula orang yang langsung ditempuh saat mulai merebahkan diri. Tahap 3 dan 4 adalah fase tanpa mimpi, dikenal sebagai fase NREM. Disini terjadi perbaikan memori dan pembaruan molekul pembelajaran di otak. Inilah fase yang penting bagi tubuh. Tahap terakhir dikenal sebagai dreaming time, saat kita bermimpi. Maslahnya fase NREM berlangsung lebih singkat daripada fase REM. Perlu pembiasaan diri untuk menyeimbangkannya, yaitu dengan cara perasaan rileks, pikiran yang segar dan sehat, jauh dari jiwa malas, dan yang lebih mudah lagi dengan berpuasa.
Pada masa pertumbuhan tidur siang lebih dibutuhkan karena membantu memacu tinggi badan, hal ini disebabkan selama tidur (siang) pengeluaran hormon pertumbuhan terpacu pula.
Tips tidur siang :
1. Carilah tempat yang nyaman, sejuk, jauh dari keramaian.
2. Pastikan waktu jeda tengah hari anda mencukupi untuk tidur siang , jangan bangun tepat pada waktu jeda berakhir.
3. Tenangkan diri sebelum beristirahat pada siang hari.
4. Niatkan untuk memudahkan bangun malam dan menguatkan raga dalam beraktivitas pada setengah hari yang tersisa.
Sumber : Super Health - Gaya Hidup Sehat Rasulullah oleh Egha Zainur Ramadhani.
Berapa lama sebaiknya kita tidur di siang hari?
Bukan karena lamanya tidur, tidur seseorang dikatakan berkualitas. Kualitas tidur ditentukan oleh tercapai atau tidaknya kedalaman tidur, yang dalam bahasa kita disebut lelap atau nyenyak. Orang cukup tidur siang setengah jam jika benar-benar penuh lelap tertidur. Artinya, fase tidur REM (Rapid Eye Movement) sama bagus dan seimbang dengan fase tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement).
Tidur sendiri terdiri dari lima tahap. Tahap 1 dan 2 adalah pengantar menuju tidur, ada orang yang menempunya dengan susah payah ada pula orang yang langsung ditempuh saat mulai merebahkan diri. Tahap 3 dan 4 adalah fase tanpa mimpi, dikenal sebagai fase NREM. Disini terjadi perbaikan memori dan pembaruan molekul pembelajaran di otak. Inilah fase yang penting bagi tubuh. Tahap terakhir dikenal sebagai dreaming time, saat kita bermimpi. Maslahnya fase NREM berlangsung lebih singkat daripada fase REM. Perlu pembiasaan diri untuk menyeimbangkannya, yaitu dengan cara perasaan rileks, pikiran yang segar dan sehat, jauh dari jiwa malas, dan yang lebih mudah lagi dengan berpuasa.
Pada masa pertumbuhan tidur siang lebih dibutuhkan karena membantu memacu tinggi badan, hal ini disebabkan selama tidur (siang) pengeluaran hormon pertumbuhan terpacu pula.
Tips tidur siang :
1. Carilah tempat yang nyaman, sejuk, jauh dari keramaian.
2. Pastikan waktu jeda tengah hari anda mencukupi untuk tidur siang , jangan bangun tepat pada waktu jeda berakhir.
3. Tenangkan diri sebelum beristirahat pada siang hari.
4. Niatkan untuk memudahkan bangun malam dan menguatkan raga dalam beraktivitas pada setengah hari yang tersisa.
Sumber : Super Health - Gaya Hidup Sehat Rasulullah oleh Egha Zainur Ramadhani.
Comments
Post a Comment